Apa perbedaan pintu rolling shutter dengan pintu biasa

Pintu rana bergulirdan pintu biasa merupakan salah satu kategori pintu yang umum. Ada banyak perbedaan dalam penggunaan, fungsi, bahan, dll. Berikut ini akan dijelaskan secara detail perbedaan pintu rolling shutter dan pintu biasa dari beberapa aspek.

Pintu Garasi Otomatis

Yang pertama adalah perbedaan penggunaan. Roller shutter adalah pintu yang dapat digulung yang membuka dan menutup dengan mengangkat penutupnya ke atas dan ke bawah. Cara pembukaan pintu rolling shutter relatif fleksibel, dan Anda dapat memilih mode terbuka penuh, setengah terbuka, atau sedikit terbuka sesuai kebutuhan Anda. Pintu biasa adalah pintu dorong-tarik atau pintu putar tradisional, yang umumnya memerlukan dorongan atau putaran pegangan pintu untuk membuka atau menutup.

Yang kedua adalah perbedaan fungsional. Pintu rana bergulir memiliki insulasi suara yang baik, pelestarian panas, pencegahan kebakaran, anti maling dan fungsi lainnya. Ini terdiri dari beberapa lapisan bahan, dan isian di tengahnya dapat secara efektif mengisolasi kebisingan dan suhu eksternal, membantu menjaga ruangan tetap tenang dan hangat. Bahan pintu rolling shutter juga memiliki sifat tahan api, yang secara efektif dapat mencegah penyebaran api dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, pintu rolling shutter juga mengadopsi desain penguat khusus dan memiliki fungsi anti maling, sehingga dapat meningkatkan keamanan tempat tinggal atau pertokoan. Sebagai perbandingan, pintu biasa memiliki fungsi yang lebih rendah. Mereka umumnya hanya memiliki fungsi insulasi suara dan anti maling biasa, dan tidak dapat mencapai efek tahan api dan insulasi termal dari pintu rana bergulir.

Yang ketiga adalah perbedaan materi. Pintu rana bergulir terbuat dari berbagai macam bahan, yang paling umum adalah plastik, logam, dan kayu. Pintu rana rol plastik ringan, tahan korosi, tahan debu, dan mudah dibersihkan; pintu rana logam tahan lama, tahan korosi, dan tahan benturan; pintu rana kayu bergulir memiliki penampilan yang indah dan memberikan perasaan hangat kepada orang-orang. Sebaliknya, pintu biasa kebanyakan terbuat dari kayu atau logam. Pintu kayu ramah lingkungan dan indah, cocok untuk ruang keluarga; pintu besi lebih tahan lama dan cocok untuk tempat komersil atau tempat umum.

Keempat adalah perbedaan metode pemasangan dan penggunaan ruang. Pemasangan pintu rolling shutter relatif sederhana. Anda hanya perlu memasang pintu penutup bergulir pada bukaan pintu dan tidak akan memakan ruang ekstra. Sebaliknya, pemasangan pintu biasa memerlukan pengukuran dan pemasangan yang tepat melalui pertukangan atau pengerjaan logam, dan perlu diperhatikan kesesuaian daun pintu dan kusen pintu, yang umumnya memakan sejumlah ruang di dalam atau di luar ruangan.

Kelima adalah perbedaan masa pakai dan pemeliharaan. Pintu rana bergulir umumnya memiliki masa pakai yang lama karena kekhasan materialnya. Permukaannya umumnya dilapisi dengan bahan anti korosi dan pelindung sinar matahari, sehingga tidak rentan terhadap erosi oleh lingkungan luar. Masa pakai pintu biasa relatif singkat, terutama pintu kayu yang rentan terhadap kelembaban, deformasi, retak dan masalah lainnya. Selain itu, perawatan pintu rana bergulir relatif sederhana, dan hanya memerlukan pembersihan dan pemeliharaan roller secara teratur, pelapis anti korosi, dll.; sedangkan pintu biasa memerlukan pengecatan rutin, perbaikan daun pintu, dan pekerjaan perawatan lain yang lebih membosankan.

Singkatnya, terdapat perbedaan nyata antara pintu rana bergulir dan pintu biasa dalam hal penggunaan, fungsi, bahan, metode pemasangan, penggunaan ruang, masa pakai, dan pemeliharaan. Konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran sebenarnya saat memilih. Apa pun yang Anda pilih, Anda harus memperhatikan pembelian produk yang diproduksi oleh produsen reguler dan melakukan perawatan rutin untuk memperpanjang masa pakainya.

 

 


Waktu posting: 26 Juli-2024