Di dunia yang serba cepat dan sadar akan keselamatan saat ini, bangunan harus menyediakan langkah-langkah keselamatan kebakaran yang memadai, termasuk beberapa pintu keluar kebakaran untuk evakuasi segera. Roller shutters sering digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk keamanan, isolasi termal, dan pengurangan kebisingan. Namun, muncul pertanyaan: apakah rolling shutters juga dapat digunakan sebagai pintu keluar kebakaran? Di blog ini, kami akan mengevaluasi secara kritis kelayakan penggunaan roller shutters sebagai pintu keluar kebakaran.
Peraturan pintu keluar kebakaran:
Sebelum mendalami secara spesifik, ada baiknya Anda memahami peraturan pintu keluar kebakaran. Sebagian besar negara memiliki standar keselamatan kebakaran khusus yang harus dipenuhi oleh bangunan, yang sering kali mencakup pedoman jumlah dan lokasi pintu keluar kebakaran. Peraturan ini menjamin evakuasi personel yang cepat dan aman dalam situasi darurat. Pintu keluar kebakaran harus mudah dijangkau, cukup lebar dan mengarah langsung ke area aman di luar gedung.
Keuntungan dari pintu bergulir:
Roller shutters menawarkan beberapa keunggulan yang membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi. Pertama, mereka dikenal karena ketahanannya, yang menjamin peningkatan keamanan. Kedua, roller shutters dapat secara efektif mengontrol tingkat kebisingan dan suhu, menjadikannya ideal untuk lingkungan komersial dan industri. Pada akhirnya, ini adalah solusi hemat biaya bagi bisnis yang ingin meningkatkan langkah-langkah keamanan tanpa mengorbankan kenyamanan.
Evaluasi rolling shutters saat keluarnya api:
Meskipun roller shutters menawarkan keuntungan yang signifikan, kesesuaiannya sebagai pintu keluar kebakaran tetap menjadi isu utama. Saat menentukan apakah rolling door memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran, beberapa faktor perlu dipertimbangkan:
1. Ukuran dan Aksesibilitas: Penutup bergulir mungkin tidak cukup lebar atau memiliki jarak ketinggian yang cukup untuk mengakomodasi lalu lintas yang cepat dalam keadaan darurat. Selain itu, mereka sering kali memerlukan pengoperasian atau tenaga manual, sehingga mencegah evakuasi yang cepat.
2. Tahan api: Kebanyakan daun jendela bergulir tidak dirancang untuk memberikan ketahanan api yang memadai. Jika terjadi kebakaran, pintu-pintu ini mudah rusak atau tersumbat, sehingga tidak berguna sebagai pintu keluar kebakaran.
3. Penandaan Rute Keluar: Rute keluar kebakaran harus ditandai dengan jelas dan diberi penerangan yang baik untuk visibilitas optimal dalam keadaan darurat. Pintu roller, terutama jika ditutup, dapat menghalangi visibilitas tanda keluar, sehingga berpotensi membingungkan penghuni yang ingin segera melarikan diri.
4. Peraturan bangunan: Badan pengatur mewajibkan bangunan untuk mematuhi peraturan dan standar keselamatan kebakaran tertentu. Jika roller shutter tidak memenuhi persyaratan ini, maka roller shutter tidak dapat dianggap sebagai pintu keluar kebakaran yang layak.
Solusi alternatif:
Untuk memenuhi peraturan keselamatan kebakaran, disarankan untuk menyediakan pintu keluar kebakaran di sebelah pintu penutup rol. Solusi alternatif ini dapat mencakup pintu keluar darurat atau rute keluar dari kebakaran yang dirancang dan ditempatkan secara khusus untuk evakuasi yang aman dalam situasi darurat.
Meskipun roller shutters memiliki tujuan yang penting, penting untuk menyadari keterbatasannya saat digunakan sebagai pintu keluar kebakaran. Kepatuhan terhadap peraturan bangunan setempat dan peraturan keselamatan kebakaran sangat penting untuk keselamatan penghuni gedung. Mengetahui persyaratan khusus untuk pintu keluar kebakaran dan menerapkan alternatif yang sesuai dapat memastikan bahwa bangunan cukup siap menghadapi keadaan darurat, melindungi kehidupan dan harta benda.
Waktu posting: 02 Agustus-2023